BEDA IMPIAN DAN LAMUNAN…

Dear All,

Sebagian orang mungkin belum begitu bisa membedakan definisi kata IMPIAN dan LAMUNAN. Memang seringkali kedua kata ini (”impian” dan “lamunan”) dicampuradukkan pemakaiannya dalam suatu kalimat atau ucapan. Perlu saya tegaskan di sini, Impian BUKAN Lamunan dan Lamunan BUKANLAH Impian. Menurut saya, “lamunan” bisa didefinisikan sebagai “khayalan orang-orang yang kurang kerjaan, yang tidak mungkin dicapai”, bisa juga berarti “pikiran tidak menentu, yang tidak jelas ujung pangkalnya, yang dilakukan oleh orang-orang kurang waras”. Atau makna “lamunan” paling ringan adalah, “khayalan anak-anak yang tidak bisa dicapai olehnya”, misalnya banyak anak-anak berkhayal ingin menjadi tokoh super hero pujaannya, seperti Superman, Batman, Spiderman, Wonder Woman, dan lain sebagainya; yang tentu saja mereka tidak mungkin bisa menjadi seperti pujaannya.

Saya coba berikan contoh lamunan orang dewasa, yaitu: orang-orang kurang kerjaan dan tidak waras, seringkali punya khayalan untuk menjadi seorang yang “sakti mandraguna”, yang kebal terhadap senjata dan bisa dengan mudah mendatangkan uang; atau mereka ini melamun dengan “berkhayal” bisa melakukan perjalanan menembus dimensi lain, bisa menghilang, bisa kaya raya dengan mudah dan berpindah ke tempat-tempat lain sesuka hatinya.

Tentu saja mereka itu tidak mungkin bisa menjadi seperti apa yang ada dilamunannya, apalagi tipe seperti mereka itu jelas-jelas termasuk “tipe pemalas” yang tidak suka bekerja keras, tergolong kelas orang instant, maunya langsung jadi dengan tanpa usaha sama sekali. Lamunan mereka ini, cuma ada di pikirannya, dan tanpa energi semangat juang, sehingga tidak mungkin bisa diwujudkannya.

Ada lagi contoh “lamunan” yang sudah akrab dengan budaya sebagian masyarakat kita, yaitu “judi”. Anda tentu ingat, pernah mendengar istilah “lotre”, “nalo”, “porkas”, “sumbangan dana sejahtera bersama atau SDSB”, dan sinonim-sinonim lainnya. Dan, yang sangat disesalkan…justru hal itu diprakarsai oleh pemerintah kita, meskipun akhirnya banyak ditentang karena itu “jelmaan” dari “judi”. Nah, banyak orang sudah tahu jika “lotre” dan nama-nama sinomimnya itu merupakan “judi”, yang jelas-jelas tidak dapat dihitung secara akuntansi tentang untung ruginya, dan tidak dapat diduga sebelumnya…sampai sejauh mana bisa memperoleh kemenangan; toh…orang-orang dewasa yang sudah paham tetap saja mau “membuang uang” yang didapatnya dengan susah payah bekerja, hanya untuk membeli “karcis lotre”.

Anda sudah tahu kenyataan dari “lamunan judi” tersebut, bukan? Jelas! JUDI membuat orang jadi sengsara, jadi melarat; seperti di dalam lagu “Judi” yang dikumandangkan oleh Bang Haji Rhoma Irama. JUDI itu sudah jelas merupakan LAMUNAN BUKAN IMPIAN. Dalam “judi”, kesempatan untuk menderita seumur hidup jauh lebih besar daripada mendapatkan kebahagiaan karena memenangi “judi”. Yang menyedihkan, banyak orang-orang yang sebenarnya sudah tahu tentang hal itu, serta sebenarnya mereka mempunyai potensi sukses…harus menekan dan membuang “impian-impian” besarnya, hanya karena lebih tergoda “condong” untuk memilih lamunannya. Inilah bahaya besar dari “lamunan”, yang seringkali bisa mengalahkan “impian”, jika Anda tidak waspada.

Bertolak belakang dengan lamunan, adalah IMPIAN; oleh karena suatu “impian” itu bisa saja berubah menjadi kenyataan. Definisi “impian” yang bagus menurut saya adalah seperti kata Napoleon Hill, “Impian adalah cetak biru (blue print) untuk prestasi terbesar Anda”. Ini memberi arti bahwa ketika Anda punya impian yang melukiskan gambaran mental mengenai sasaran-sasaran hidup Anda, yang ingin Anda jalani nantinya di kehidupan nyata; dan melibatkan segenap emosi jiwa Anda, sehingga meresap ke dalam pikiran bawah sadar Anda; maka “impian” Anda tersebut akan benar-benar mengarahkan dan menuntun Anda untuk mendapatkan realitas fisiknya…the dream comes true…

Itulah sesungguhnya makna dari “impian sejati”, dan bukannya “lamunan kosong”. Pada “impian” terdapat kandungan “keinginan”, dan “kemauan” yang dilandasi oleh “semangat juang” luar biasa prima untuk benar-benar mendapatkan realitanya. Sedangkan “lamunan” tidak memiliki hal itu.

Anda boleh saja mempunyai impian aneh dan tidak wajar saat itu, misalnya seperti Thomas Alva Edison yang berhasil membuat bola lampu listrik. Atau Wright Bersaudara, yang mimpi bisa terbang, sehingga berhasil membuat pesawat terbang. Impian Thomas Alva Edison dan Wright Bersaudara ini pada masa itu juga dianggap aneh, mustahil, dan “mengada-ada” oleh orang-orang yang mengenalnya. Tetapi karena mereka mempunyai kekuatan mimpi yang sangat besar, maka impiannya benar-benar bisa diwujudkan secara nyata dalam bentuk fisiknya.

Atau sekarang ini, mimpi membuat “pesawat ulang-alik” ke bulan dan planet-planet lainnya, membuat teknologi 3G, teknologi Nano, dan lain sebagainya, sekarang ini bisa Anda manfaatkan. Meskipun impian itu tergolong aneh, tidak wajar dan “nyentrik” pada saat awalnya, tapi itu sesungguhnya sesuatu yang “kongkrit” dan bisa dicapai. Itulah perbedaan antara impian dan lamunan…IMPIAN pasti dapat dicapai…kalau LAMUNAN cuma harapan kosong…

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano
Wuryanano
National Best Selling Author of:
“The Touch of Super Mind”
“Super Mind for Successful LIfe”
“The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit”
Publisher: PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Ramadhan adalah Sebuah Peluang

Dalam berbisnis, sering kali kita menemukan momen yang tak terduga dan dapat kita setting menjadi sebuah peluang yang harus kita raih..
kita contohkan seperti kejadian 9/11 menara kembar di amerika , terlepas dari siapa benar, siapa salah, namun orang yang punya jiwa bisnis, dengan cepat menangkap peluang untuk mencetak baju yang bergambarkan Osama bin laden, sebab sesudah kejadian tsb, sosok osama bin laden menjadi fenomenal.

Demikain juga sewaktu masyarakat kita heboh dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Ryan, banyak yang mencetak foto ryan dan menjualnya di lokasi penguburan massal tsb dan hasilnya laris manis..

Dua contoh diatas merupakan contoh kecil, bagaimana kita sebenarnya sudah cukup terlatih untuk menangkap sebuah peluang.

Bagaimana dengan Bulan Ramadhan ?
Peluang apa saja yang dapat kita tangkap sehingga ada nilai tambah yang kita dapat ?
kalau peluang bisnis tentunya bapak ibu sudah menyusunnya sejak beberapa bulan yg lalu.
peluang yang saya maksudkan adalah peluang untuk berinvestasi AMALAN untuk masa kehidupan periode berkutnya.
Ajakan ini terutama untuk saya pribadi dan teman-teman yang membaca blog ini :

Hidup bukanlah hanya persoalan materi, bisnis atau untung rugi saja.
Ada sisi lain yang yang harus kita pedulikan
agar hidup ini juga bermanfaat untuk orang lain, diri dan keluarga

Ramadhan adalah sebuah peluang untuk mengasah kembali kecerdasan spritual kita

MARI KITA (LEBIH) BERBAGI DENGAN SESAMA
MARI KITA (LEBIH) PEDULI
MARI KITA (LEBIH) SADAR BAHWA KITA HANYA HAMBA CIPTAAN SANG KHALIK
MARI KITA (LEBIH) TINGKATKAN AMALAN-AMALAN KITA
MARI KITA (LEBIH) BERSYUKUR
MARI KITA (LEBIH) MEMBERI


MARHABAN YAA RAMADHAN
Mohon Maaf lahir & Bathin


Wahyunansyah & Keluarga
http://wahyunansyah.co.cc

Rahasia Tanggal Lahir

Tanggal Lahir

1. Mandiri, percaya diri, praktis, rasional & idealis.
Percintaan: Pribadi biasa, sangat membutuhkan seseorang yang sangat mengerti dan dapat memberikan dorongan dalam karir dan cinta.
.
2. Sensitif, emosional, mudah terpengaruh dan moody.
Percintaan: Cocok dengan orang yang bisa memberikan motivasi hidup dan pemahaman diri.
.
3. Adaptif, sosialis, dinamis, disukai banyak orang dan komunikatif.
Percintaan: Mampu menyenangkan pasangan, cepat dalam mencari pengganti pasangan, apabila putus.
.
4. Berjiwa pemimpin, pengusaha dan enterpreneur, mampu membuat suasana kerja nyaman, disiplin. Kaku dan konservatif.
Percintaan: Harus mampu beradaptasi dengan pasangan dan keluarganya dengan jalan tidak terlalu jaga image (JAIM).
.
5. Adaptif, drama queen (tukang membumbui cerita) , menyenangkan, dan seorang teman baik.
Percintaan: Akan mencari pasangan yang terbaik sesuai kehendaknya dan akan setia.
.
6. Sensitif, penyayang binatang dan pecinta alam. Senang pujian dan penghargaan. Menyendiri dan besar kepala.
Percintaan: Setia pada paangan, namun tidak berniat untuk menikah ataupun punya anak.
.
7. Penyendiri, perenung dan percaya hal mistis. Sangat keras kepala dan bertanggung jawab. Cocok dibidang keuangan.
Percintaan: Harus belajar beradaptasi dengan pasangan.
.
8. Berwawasan luas, bertipe enterpreneur, mempunyai ide-ide cemerlang, dermawan dan suka pamer.
Percintaan: Harus memperhatikan hal-hal kecil dalam kehidupan percintaannya.
.
9. Berwawasan luas, berpendidikan tinggi, terlalu fokus pada ilmu pengetahuan.
Percintaan: Cocok dengan orang yang memiliki minat dan kepribadian yang sejenis.
.
10. Punya banyak minat dan bakat, multi talent dan multi fungsi. Mampu menjadi mentor yang baik. Sayang kepada keluarga dan materi.
Percintaan: Banyak disukai lawan jenis.
.
11. Inspiratif, imajinatif, tekun, cerdik dan impulsif. Mudah ragu, tegang dan gugup. Tidak mudah mengalah dan picik.
Percintaan: Butuh pasangan yang mampu meredam emosinya.
.
12. Pintar bicara, pendebat ulung dan rajin belajar.
Percintaan: Pintar merayu dan punya banyak kesempatan untuk selingkuh.
.
13. Rapi, teratur, bertangan dingin, spiritual dan suka berada dirumah.
Percintaan: Harus mampu mengungkapkan perasaan dan kemauannya nya secara benar supaya langgeng.
.
14. Spekulatif, oportunis, logis, introvert, hedonis.
Percintaan: Suka gonta-ganti pasangan.
.
15. Mandiri, keras kepala, beruntung, ringan tangan dna mempunyai hobi seni.
Percintaan: Tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan cintanya.
.
16. Penyendiri, mudah gugup, mudah tersinggung, mudah putus asa dan suka menunda. Cocok jadi filsuf.
Percintaan: Cocok dengan pribadi yang aktif tapi mandiri.
.
17. Selalu berkembang dan belajar, penasaran dan idealis.
Percintaan: Cocok dengan orang yang lebih pintar dari dirinya.
.
18. Dinamis, sosialis, suka membantu sesama, mandiri dan efisien.
Percintaan: Harus mampu melibatkan pasangannya dalam aktifitasnya apabila ingin langgeng.
.
19. Multi talent, mandiri, ulet, praktis, mampu melanggar aturan untuk sesuatu yang lebih besar.
Percintaan: Harus mencari sosok yang mempunyai bakat dan sifat yang sama.
.
20. Non risk taker, suka ketenangan, sabar dan suka pekerjaan dengan menggunakan otak.
Percintaan: Mencintai pasangan apa adanya.
.
21. Penyuka seni, imajinatif, kreatif, unik, orisinil, namun kurang fokus dan kurang serius.
Percintaan: Pasif dan butuh bantuan pasangan untuk mengarahkan imajinasinya.
.
22. Bersemangat tinggi, gairah hidup tinggi, anggota team yang baik, ketrampilan terbatas.
Percintaan: Harus bisa memprioritaskan pasangan diatas keluarga/kelompok.
.
23. Bertanggung jawab, praktis, pengertian, setia kawan, populer, dan cukup beruntung.
Percintaan: Cocok dengan rekan seprofesi.
.
24. Fokus dalam tindakan, konsisten, menghargai waktu, kurang memperhatikan penampilan, fokus kepada kerjaan.
Percintaan: Mudah depresi dan pencemburu.
.
25. Mempunyai kemampuan/intuisi batin yang baik, suka berterus terang, rendah diri, idealis. Mudah bimbang, kurang konsentrasi dan pemalas. Harus bisa mengendalikan sifat negatifnya untuk sukses.
Percintaan: Percaya pada intuisi yang (seharusnya) semakin matang.
.
26. Suka tergesa-gesa, membuang waktu, tidak fokus, tidak optimal, suka menolong sesama. Harus bisa fokus dan konsisten untuk sukses.
Percintaan: Cepat menikah dan mencintai keluarga dan pasangannya.
.
27. Multi talent yang berkaitan dengan keuangan, tidak suka jadi bawahan, tekun. Kurang bertanggung jawab, namun religius.
Percintaan: Agak berlebihan, harus di kurangi sedikit.
.
28. Mendewakan cinta, dan bersandar pada cinta saja.
Percintaan: Butuh seseorang yang mampu memberi respon dan motivasi yang positif.
.
29. Moody, kalau positif : Peduli sesama, pembawa kegembiraan, pembawa perdamaian. Negatif? Kebalikannya.
Percintaan: Sesuai dengan mood yang di ikuti.
.
30. Mudah gugup, berpikir pendek, malas kerja, pengambil keputusan, mau menang sendiri.
Percintaan: Butuh pasangan yang mampu memberikan pujian, penghargaan dan lain sebagainya.
.
31. Susah mengungkapkan perasaan, sering aneh-aneh, mudah kecewa, tidak sabaran. Bisa berkembang dan sabar dengan tanggung jawab.
Percintaan: Cepat menikah dan bertanggung jawab.

[ HUMOR ] Harapan Suami Terhadap Istri

1. Seorang Istri yang cantik, pintar bersolek, memasak dan mengurus rumah adalah hal yang penting.

2. Seorang Istri yang periang, enerjik, dapat membuat kita tertawa dan menghibur di kala susah juga penting.

3. Seorang Istri yang pengertian, saleh, jujur taat beribadah dan dapat dipercaya sangatlah penting.

4. Seorang Istri yang dapat memahami dan memuaskan anda secara lahir bathin dan di tempat tidur juga sangatlah penting.

5. Tapi yang paling penting adalah, keempat istri-istri tersebut di atas tidak saling mengenal satu sama lainnya.